Showing posts with label Model Pembelajaran. Show all posts
Showing posts with label Model Pembelajaran. Show all posts

Model Pembelajaran Complete Sentence



Pada kesempatan yang telah lewat sudah kami berikan artikel tentang model pembelajaran tari bambu, kali ini berhubung tidak ada kesibukan di rumah kami akan mencoba memberikan salah satu model pembelajaran yang mungkin sangat bagus diterapkan di sekolah.

Pengertian Model Pembelajaran Complete Sentence
Model Pembelajaran Complete Sentence merupakan rangkaian proses pembelajarann yang diawali dengan menyampaikan materi ajar oleh guru, atau dengan penganalisaan terhadap modul yang telah dipersiapkan, pembagian kelompok yang tidak boleh lebih dari tiga orang dengan kemampuan yang heterogen, pemberian lembar kerja yang berisi paragraf yang belum lengkap, lalu diberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan diakhiri dengan pengambilan kesimpulan.
Dengan demikian komponen penting dalam pembelajaran model ini adalah model, pembentukan kelompok secara heterogen yang maksimal 3 odang, diskusi dan pengambilan kesimpulan,

Langkah-langkah Model Pembelajaran Complete Sentence
  1. Mempersiapkan lembar kerja siswa dan modul.
  2. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
  3. Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya.
  4. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen.
  5. Guru membagikan lembar kerja yanga berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.
  6. Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi paragraf dengan kunci jawaban yang tersedia.
  7. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok.
  8. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta didik membaca sampai mengerti atau hafal.
  9. Kesimpulan.

Kelebihan Model Pembelajaran Complete Sentence
  1. Materi akan terarah dan tersaji secara benar, sebab guru terlebih dahulu menjabarkan uraian materi sebelum pembagian kelompok.
  2. Melatih siswa untuk bekerja sama dan menghargai orang lain dalam berdiskusi.
  3. Melatih siswa untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelasnya.
  4. Akan dapat memperdalam dan mempertajam pengetahuan siswa melalui lembar kerja yang dibagikan kepadanya, sebab mau tidak mau dia harus menghafal atau paling tidak membaca materi yang diberikan kepadanya.
  5. Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab siswa, sebab masing-smasing siswa dimintai tanggung jawabnya atas hasil diskusi.

Kelemahan Model Pembelajaran Complete Sentence
  1. Dalam kegiatan diskusi sering hanya beberapa orang saja yang aktif.
  2. Pembicaraan dalam diskusi sering melenceng dari materi pembelajaran yang dilakukan.
  3. Adanya siswa kurang memiliki bahan dalam melaksanakan diskusi atau tidak mampu untuk menyampaikan pendapatnya dalam diskusi.

Sumber Referensi :
Istarani. 2011 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Selamat mencoba di sekolah, dan selalu mengujungi Education Blog....Maju terus pendidikan di Indonesia

Model Pembelajaran Tari Bambu

 Dari sekian banyak model pembelajaran yang ada salah satu model pembelajaran yang mungkin masih jarang didengar orang adalah model pembelajaran tari bambu

Pengertian
Pembelajaran dengan model Bamboo Dancing sama dengan metode inside circle. Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik oleh guru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau guru bisa juga mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang apa yang mereka ketahui tentang materi tersebut.  Kegiatan sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran yang baru.

Selanjutnya guru membagi kelas menjadi dua kelompok besar (atau disesuaikan dengan keadaan-banyaknya siswa), jika dalam kelas ada 40 orang, maka tiap kelompok besar terdiri dari 20 orang. Aturlah sedemikian rupa pada tiap-tiap kelompok besar yaitu 10 orang berdiri berjajar saling berhadapan dengan 10 orang lainnya yang juga dalam posisi berdiri sejajar. Dengan demikian di dalam setiap kelompok  besar saling ber pasang-pasangan. Pasangan ini disebut pasangan awal. Bagi tugas pada setiap pasangan untuk dikerjakan atau di bahas. Pada kesempatan itu berikan waktu yang cukup keadaan siswa untuk mendiskusikan tugas yang diterima.

Usai diskusi, 20 orang dari tiap-tiap kelompok besar itu bergeser mengikuti arah jarum jam dengan cara ini setiap siswa akan mendapatkan pasangan baru untuk berbagi informasi, demikian seterusnya. Pergeseran searah jarum jam baru berhenti ketika tiap-tiap siswa kembali ke pasangan awal.
Model Pembelajaran Tari Bambu mempunyai tujuan agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teratur, strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa. Meskipun namanya Tari Bambu tetapi tidak menggunakan bambu. Siswa yang berjajarlah yang di ibaratkan sebagai bambu.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Bamboo Dancing (Tari Bambu)
1.      Penulisan topik di papan tulis atau mengadakan tanya jawab dengan siswa.
2.  Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
3.     Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
4.     Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
5.     Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan Model Pembelajaran Tari Bambu (
Bamboo Dancing  )
Model pembelajaran ini cocok atau baik digunakan untuk materi yang membutuhkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar peserta didik. Oleh karena itu kelebihan metode ini adalah :
1. Siswa dapat bertukar pengalaman dengan sesamanya dalam proses pembelajaran.
2.      Meningkatkan kerjasama diantara siswa
3.      Meningkatkan toleransi antara sesame siswa.

Kekurangan
Model Pembelajaran Tari Bambu ( Bamboo Dancing  )
Selain memiliki kelebihan,
Model Pembelajaran Tari Bambu (Bamboo Dancing)
) juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu :
1.  Kelompok belajarnya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar mengajar
2.      Siswa lebih banyak bermainnya daripada belajar
3.      Sebagian siswa saja yang aktif karena kelompoknya terlalu gemuk
4.      Interaksi pembelajaran tidak terjadi secara baik.

semoga dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan tentang model pembelajaran yang dapat anda gunakan di sekolah....selamat mencoba